Prediksi Best Actor Oscar 2021; Siapa yang Terbaik?
Kategori Best Actor Oscar setiap tahun memang selalu punya sesuatu yang menarik. Jika di tahun lalu kami sudah bisa bilang dengan sangat jelas siapa yang mendapatkan Oscar, dan di tahun sebelumnya persaingan Best Actor Oscar 2021 sangat sengit, di tahun ini kondisi yang lain dan menarik kami dapatkan lagi. Bukan hanya soal betapa berwarnanya Best Actor Oscar 2021 karena ada 2 aktor keturunan Asia, satu aktor kulit hitam, dan satu aktor kulit putih. Tapi juga soal betapa sengitnya persaingan tahun ini. Hampir semua aktor berada pada capaian yang sama, atau tidak beda jauh. Jadi siapa yang kira-kira akan mendapatkan Aktor Terbaik tahun ini? Kita mulai saja prediksi Best Actor Oscar 2021!
Sedikit tambahan, kami membagi 100% kesempatan mendapatkan Oscar pada 5 aktor yang jadi nominasi. Besar kecilnya persentase pada tiap aktor itu kami dasarkan pada sebesar kans mereka mendapatkan penghargaan tersebut.
Steven Yeun – Minari 5%
Kenapa Steven Yeun ada di peringkat terbawah dengan 5% kemungkinan mendapatkan Oscar? Apakah Steven Yeun tidak memiliki capaian? Atau permainannya tidak sebaik permainan aktor lain yang jadi nominee di kategori ini? Kami sudah membuat acting review permainannya di Minari. Kalau kalian sudah baca acting reviewnya maka sedikit banyak kalian akan mengerti kenapa Steve Yeun ada di urutan terbawah. Kalau masih belum mengerti, coba baca juga prediksi Oscar kami tahun lalu. Di sana kami jelaskan bagaimana kecenderungan selera para voter Oscar. Para voter Oscar punya selera yang sedikit banyak terbaca dari para nomine dan pemenang Oscar tiap tahunnya.
Perhatikan baik-baik, siapapun yang punya capaian fisiologis signifikan, dia kemungkinan besar akan masuk nominasi. Jika ia punya capaian fisiologis yang signifikan ditambah dengan permainan emosi yang kompleks, tanpa melihat porsi permainan emosi tapi lebih ke tingkat kompleksitas, maka kemungkinan aktor tersebut mendapatkan Oscar makin besar. Sementara Steven Yeun? Menurut kami hanya satu syarat yang berhasil dipenuhi, yakni permainan emosi yang kompleks. Syarat itu pun tidak mendapatkan porsi dan tingkat kompleksitas minimal yang setidaknya bisa membuatnya punya persentase lebih besar dalam persaingan mendapatkan penghargaan Best Actor Oscar 2021 ini.
Iya kami tahu Steve Yeun punya capaian emosi yang cukup menarik. Tapi seperti yang kami bilang, tingkat kompleksitas emosinya tidak setinggi pemain lain. Dan lagi, capaian fisiologis Yeun bisa kami bilang hampir tidak ada. Tapi soal capaian fisiologis ini, sepertinya harus kita singkirkan untuk tahun ini. Kenapa? Pasalnya di tahun ini, semua nominee punya capaian fisiologis yang mirip dan sama-sama tidak signifikan. Berbeda dengan tahun lalu, atau 5-6 tahun yang lalu dimana nominasi diisi aktor-aktor dengan capaian fisiologis yang signifikan dan juga permainan emosi yang sama kompleksnya dengan sekarang.
Jadi, jika kami melihat Steven Yeun dan menjejerkannya dengan nominee yang lain, soal capaian fisiologis Steven Yeun hampir sejajar atau bahkan sejajar dengan aktor lain di nominasi ini. Tapi soal kompleksitas dan porsi permainan emosi, Steven Yeun bisa dibilang paling rendah. Itu kenapa ia hanya mendapatkan bagian 5% dari 100% kesempatan mendapatkan Oscar.
Gary Oldman – Mank 6%
Hal yang sama juga terjadi di Gary Oldman. Ketika dia bermain sebagai Churchill, kami bisa dengan mudah bilang kalau Gary Oldman 90% mendapatkan Oscar, meski tahun itu saingannya cukup berat. Daniel Day-Lewis salah satunya. Tapi di Mank, capaian yang kami harap ada di Churchill rupanya tidak ada di Mank. Padahal, tokoh yang Gary mainkan sama-sama tokoh biopic. Tapi kenapa perubahan fisiologisnya tidak sesignifikan Churchill? Kami juga agak bingung. Apakah ini bukan hanya soal tokoh biopic dan tidak? Atau ini soal seberapa iconic tokoh biopic itu di dunia nyata?
Pernyataan kedua mungkin jadi jawabannya. Di Mank ia bermain sebagai Mank, seorang penulis yang nama itu sebenarnya cukup besar di dunia perfilman tapi tidak cukup terkenal, entah di dunia film secara umum (bukan pada para penggila film) atau di dunia secara umum. Tidak seperti Churchill yang begitu iconic. Hal itu mungkin yang membuat capaian Gary jadi tidak sesignifikan seperti ketika ia menjadi Churchill. Tapi kan seharusnya sama saja? Churchill atau Mank sama-sama manusia yang memang tugas aktor untuk mencari keunikan dari tokoh yang ia mainkan.
Meski tidak cukup signifikan capaian fisiologisnya, tapi setidaknya capaian fisiologis Gary masih ada dan membuatnya punya kans sedikit lebih besar dari Steven Yeun. Tapi sebenarnya bukan capaian fisiologis yang membantu Gary ada di 6%. Kompleksitas emosi lah yang membantunya mengumpulkan satu persen lebih dari Steven Yeun. Yeun bermain di emosi yang cenderung satu warna, gelap atau cenderung gelap. Gary sebaliknya. Emosi yang dimainkan Gary di Mank cukup berwarna dan kompleks. Di Mank ada adegan yang emosinya bisa bertolak belakang sekali dengan adegan yang lain. Hal itu membuat permainan emosi Gary jadi kaya dan secara tak langsung meningkatkan tingkat kompleksitas emosinya. Meskipun, hanya sedikit. Jadi kami rasa 6% cukup untuk Gary Oldman.
Riz Ahmed – Sound of Metal 27%
Dari 5 dan 6 persen, kita langsung melompat ke 27%. Kenapa? Jujur saja, ketika kami sudah menonton hampir semua film yang masuk nominasi Best Actor Oscar tahun ini, nama Riz Ahmed selalu jadi pilihan pertama kami. Ketika kami melihat permainannya di Sound of Metal, kami sangat yakin kans nya untuk mendapatkan Best Actor begitu besar. Bahkan setelah kami menonton Chadwick Boseman.
Tapi setelah beberapa penghargaan, mulai dari SAG Award, Golden Globe, dan BAFTA memutuskan pemenang Best Actor mereka, dan tidak ada satu pun yang memilih Riz Ahmed sebagai peraih Best Actor Oscar 2021, keyakinan kami menurun. Lalu kami mencoba melihat dan menilai ulang kans Riz. Berapa kali pun kami menonton dan menilai ulang kans aktor yang satu ini, kami masih punya keyakinan dia akan mampu meraih Oscar. Atau setidaknya kans nya untuk mendapatkan Oscar cukup besar. Kenapa? Kami bisa bilang, Riz adalah satu-satunya aktor dalam jajaran nominasi Best Actor Oscar tahun ini yang punya capaian fisiologis cukup signifikan. Bukan pada bentuk berjalan atau laku tubuh yang lain, tapi pada pertumbuhan ketuliannya. Kita bisa tahu di Sound of Metal Riz harus jadi seorang karakter yang tumbuh dari bisa mendengar ke tuli. Riz cukup berhasil menurut kami.
Selain pertumbuhan fisiologis yang rumit dan signifikan itu, Riz juga memiliki porsi emosi dan tingkat kompleksitas emosi yang sangat tinggi. Bagaimana tidak, dengan kondisi karakter yang tumbuh dari bisa mendengar ke tuli, emosi yang dilalui tokoh Riz tentu sangat kompleks dan Riz berhasil melalui emosi-emosi kompleks dan dalam itu! Jika kami tidak menggunakan hasil penghargaan lain sebagai bahan pertimbangan prediksi ini, maka kami mungkin akan meletakkan nama Riz di urutan pertama dengan persentase terbesar. Tapi jika kami melakukan hal itu dalam prediksi ini, maka kami agak tidak objektif. Itu kenapa kami akhirnya memutuskan memberi Riz 27% kesempatan dari 100% kans untuk mendapat Best Actor Oscar tahun ini.
Anthony Hopkins – The Father 30%
Nah, sebelum kami menonton The Father, kami kan bilang kalau Riz punya capaian terbaik dalam soal fisiologis ya? Pikiran itu sedikit bergeser ketika kami menonton The Father. Karena rupanya, permainan Hopkins di The Father punya pola perubahan fisiologis yang sama seperti Riz. Tapi kali ini menurut kami lebih rumit dari Riz. Perubahan fisiologis Riz sudah cukup rumit, tapi Hopkins di The Father lebih rumit lagi! Seperti yang kalian tahu (kalau udah nonton, sewa aja di Amazon), tokoh Hopkins di The Father punya kondisi demensia. Di The Father yang ditunjukkan bukan hanya karakter yang sudah demensia parah. Tapi Anthony yang dari demensia tingkat tertentu, tumbuh menjadi lebih parah. Capaian fisiologisnya jadi jauh lebih rumit. Bukan hanya itu, kedalaman, porsi, dan kompleksitas emosinya juga jadi jauh lebih tinggi. Bahkan mungkin dua atau tiga kali lipat lebih tinggi dari Riz.
Permainan Hopkins di The Father memang selera Oscar banget meskipun tidak ada capaian fisiologis yang berasal dari luar, seperti bentuk tubuh, cara berjalan, duduk, dan laku tubuh luaran yang lain. Tapi capaian emosinya membuat kami menempatkan Hopkins di posisi kedua. Bukan hanya itu sebenarnya, tapi juga karena ia berhasil meraih BAFTA tahun ini mengalahkan Chadwick Boseman dan nominee yang lain. Hal itu jugalah yang memperbesar kansnya. Meskipun, BAFTA tidak bisa dijadikan patokan apakah seorang aktor yang mendapatkan penghargaan di BAFTA akan juga mendapatkan penghargaan di Oscar. Kalau di dekade 2010 sampai 2020 memang 90% aktor yang mendapat BAFTA akan mendapat Oscar. Tapi di dekade sebelumnya, kans itu jauh lebih kecil. Bahkan tidak menyentuh 50%. Tapi, melihat satu dekade terakhir, dengan kans 90%, Hopkins jadi punya kesempatan besar mendapatkan Oscar, terlebih ketika tokohnya begitu masuk ke selera para voter dan Hopkins pun berhasil memainkannya.
Chadwick Boseman – Ma Rainey’s Black Bottom 32%
Sekarang pertanyaannya, kenapa Chadwick Boseman ada di urutan pertama? Jujur saja, kami awalnya hanya menduga Chadwick akan masuk nominasi saja, tapi tidak menduga ia akan kami letakkan di urutan pertama. Aktor yang kami letakkan di urutan pertama adalah Riz Ahmed karena alasan yang sudah kami sebutkan tadi. Sementara Chadwick, kami memang bilang permainannya memukau. Di film terakhirnya itu Chadwick berhasil bermain dengan sangat baik. Ia mendapatkan karakter dengan emosi yang kompleks dan sangat dinamis. Chadwick juga sedikit banyak berhasil mengubah fisiologisnya, meski sama tidak signifikannya dengan Gary Oldman atau aktor lain di daftar nominasi Best Actor Oscar 2021. Jadi, apa yang membuat Chadwick ada di urutan pertama dengan persentase terbesar?
Jawabannya adalah penghargaan lain! Jadi begini, ketika kami mau membuat sebuah prediksi Best Actor Oscar atau Best Actress atau kategori keaktoran lain, kami tak hanya melihat permainannya saja, tapi kami juga melihat selera para voter di Oscar. Dan nggak cuma itu, kami juga melihat penghargaan lain. Ada 4 penghargaan yang jadi patokan kami ketika mau memutuskan seberapa besar kans si aktor mendapatkan penghargaan bergengsi ini. Mereka adalah SAG Awards, Golden Globe, BAFTA, dan Critics Choice Awards. Jika si aktor mendapatkan keempat penghargaan itu, maka kami bisa pastikan 95% Oscar adalah miliknya. 5% sisanya keajaiban tuhan. Jika ia hanya mendapatkan 3 dari 4 penghargaan itu, kansnya memang mengecil, mungkin turun jadi 80-90%, tergantung penghargaan apa yang mereka dapat. Dari 4 penghargaan itu, ada satu penghargaan yang kami bisa bilang sangat jadi patokan seorang aktor bisa mendapatkan Oscar. Penghargaan itu adalah SAG Awards.
Sejauh yang kami cari dan ulik, sepanjang SAG Awards diselenggarakan, lebih dari 77an% aktor yang mendapatkan SAG Awards akan mendapatkan Oscar. Itu kans yang sangat besar tentunya. Hampir sama besarnya dengan Critics Choice dimana 70an% aktor yang mendapatkan Critics Choice akan mendapatkan Oscar. Berbeda dengan BAFTA yang persentasenya 42.6%, dan Golden Globe, untuk Best Actor Drama presentase mendapatkan Oscar sebesar 67.1%, sementara Best Actor Musical Comedy 6.5% saja atau 5 aktor dari 76 aktor yang mendapatkan Best Actor Musical or Comedy yang mendapatkan Oscar.
Nah, ketika Chadwick Boseman berhasil mendapatkan SAG Awards, otomatis kansnya untuk mendapatkan Oscar jadi sangat besar. Tapi kami tidak bisa langsung memutuskan dia yang akan mendapatkan penghargaan tersebut. Tapi ketika Golden Globe merilis hasil aktor terbaiknya, disusul dengan Critics Choice yang juga menempatkan Chadwick Boseman sebagai aktor terbaik, kami jadi sangat yakin Oscar tahun ini akan jadi milik Chadwick. Itu kalau kita sepenuhnya melihat dari itung-itungan kasar kami barusan. Tapi kalau melihat dari kualitas bagaimana?
Kami bisa bilang sama. Pertarungan kualitas permainan untuk tahun ini jadi panggung Chadwick, Riz, dan Hopkins. Ketiganya punya kualitas capaian permainan yang sama. Chadwick juga punya kompleksitas emosi yang sama kompleksnya dengan Riz serta Hopkins. Sementara untuk capaian fisiologis ketiganya juga kurang lebih sama. Itu kenapa kami membagi poin agak sama antara ketiganya untuk menggambarkan ke kamu kalau Best Actor Oscar 2021 adalah pertarungan 3 aktor tersebut.
Tapi ada satu lagi sebenarnya alasan yang kami pikirkan sekali soal kenapa Chadwick akan punya kans sangat besar untuk mendapatkan Best Actor Oscar 2021. Kami agak bingung mau membicarakan ini karena khawatir sensitif. Begini; apa yang terjadi tahun ini bisa jadi akan sama dengan apa yang terjadi tahun 2009 lalu ketika Heath Ledger mendapatkan Best Supporting Actor. Kalian tahu apa maksud kami kan?
Apapun itu, Oscar dan Best Actor Oscar 2021 sangat menggembirakan karena jauh lebih berwarna dari tahun-tahun sebelumnya. Maksudnya, perhatikan baik-baik, Oscar tidak lagi melulu dipenuhi kulit putih kan?
Itu menurut kami, bagaimana menurutmu? Siapa yang akan mendapatkan Best Actor Oscar 2021? Coba tulis di kolom komentar!