Perburuan; Flash Review dan “Kenapa?”

Perburuan

Flash review film Perburuan ini seperti Flash Review Bumi Manusia yang bisa kalian baca disini. Flash Review ini tidak ada spoiler. Jadi santai saja membacanya. Kalian akan tetap tidak akan tahu bagaimana alur ceritanya.

 

Flash Review Perburuan

Kalau sebelumnya kalian sudah melihat film Bumi Manusia, maka Perburuan memiliki alur cerita yang lebih “melompat-lompat” dari Bumi Manusia. Lalu dalam film ini kalian juga akan banyak bertanya “Kenapa?” dan “Kok bisa?”. 

Ketika kalian menonton film ini, upayakan untuk selalu bertanya “Kenapa” dan “Kok Bisa?”. Hal itu akan membuat kalian bertahan sampai akhir film. Tenang, kalian tidak akan dipaksa bertahan, selama kalian terus membuat pertanyaan dan terobsesi mendapatkan jawaban setelah film selesai. 

 

Flash Review Aktornya 

Sementara untuk permainan para aktornya, pertama, Adipati Dolken. Kalian baru akan mulai melihat sesuatu yang menarik dari permainannya di pertengahan film. Ingat untuk memperhatikan pertumbuhan tokoh Hardo. Karena kalian akan disuguhi pertumbuhan tokoh yang “agak menarik”. Permainan Adipati Dolken di film ini sebenarnya punya intensitas yang baik. Tapi, lagi-lagi, seperti filmnya, kalian akan dan mungkin harus terus bertanya “kenapa” dan “kok bisa”. Selain itu, perhatikan juga permainan mata, dan upaya mendengarkan dialog lawan main. Dari dua poin itu kalian akan mendapati hal yang menarik dari permainan Adipati Dolken. 

Lalu untuk Ayushita. Sulit untuk menemukan hal yang menarik dari ciptaannya. Jadi jangan berharap banyak. Kalian akan melihat Ayushita yang biasanya. Ia bahkan lebih baik ketika bermain di The Gift dari pada di Perburuan. Tidak seperti permainan Adipati Dolken, kalau untuk permainan Ayushita, kalian tidak perlu bertanya “Kenapa?” dan “Kok bisa?”. 

Perburuan

 

 

Selain Adipati, sedikit bersiaplah dengan permainan Bapaknya Hardo. Kalian bisa melihat intensitas yang “agak menarik”. Kami akan jelaskan di Acting Review nanti kenapa “agak menarik”. Sejauh ini cukup ketahui saja bahwa permainan hampir semua aktor di film ini “agak menarik”. 

Lalu untuk pemain lain termasuk figuran dan extras, kalian tidak akan bisa mendapati banyak hal. Mungkin karena penciptaan mereka tidak ada yang menarik, atau bahkan biasa saja. Kalian tidak akan menemukan permainan emosi yang dinamis, ciptaan fisiologis yang baru, atau ejawantah dimensi sosiologis dan psikologis yang baik. Bahkan, bersiaplah dengan rentetan permainan yang artifisial. 

Intinya, ketika menonton film ini, dan kalian pernah atau tidak pernah membaca bukunya, jangan berekspektasi apapun. Bahkan terhadap nama-nama besar yang ada di film tersebut. Datang saja, menonton, dan coba tulis apa efeknya

Terima kasih, viva aktor!    

About The Author