[Acting Review] Spotlight; Bio Ritmik yang Jadi Nyawa
Diantara sekian banyak film yang rilis pada tahun 2015 lalu, Spotlight adalah salah satu film yang mencuri perhatian. Selain karena premis yang dibawakan film ini, Mark Ruffalo yang mungkin lebih kalian kenal ketika ia bermain sebagai Hulk berhasil mencuri perhatian di film ini. Lewat Spotlight juga Mark Ruffalo berhasil masuk banyak nominasi dan mendapatkan beberapa penghargaan. Salah satunya Oscar, meski ia hanya mendapatkan nominasi.
Melihat permainan Mark Ruffalo di Spotlight kami terkesan akan banyak hal dan menemukan banyak hal dari ciptaan Mark Ruffalo. Pada acting review kali ini kita hanya akan membahas permainan Mark Ruffalo yang berperan sebagai Michael Rezendes. Untuk yang belum menonton, kami sarankan berhenti di paragraf ini karena selanjutnya akan ada banyak sekali spoiler.
Spotlight, dan Capaian Mark Ruffalo
Sebelum kita membahas tentang bio ritmik, seperti yang tertulis di judul, mari kita melihat apa saja yang berhasil dicapai oleh Mark Ruffalo. Pertama, silahkan kalian lihat video di bawah ini untuk tahu seperti apa Michael Rezendes dan Mark Ruffalo ketika ia tidak menjadi Michael Rezendes.
Lalu coba lihat Michael Rezendes ciptaan Mark Ruffalo di video berikut ini;
Ingat, Mark Ruffalo bermain sebagai tokoh yang benar-benar ada di dunia nyata. Ia bermain film biopic. Tokohnya tidak hanya benar-benar ada di dunia nyata, tapi juga masih hidup. Jadi hampir tak ada alasan untuk “tak punya data”.
Dari dua video tersebut, kami melihat bahwa Mark Ruffalo tidak menciptakan warna suaranya mendekati warna suara Michael Rezendes. Warna suara Mark ketika bermain di Spotlight masih sangat sama dengan warna suaranya di kehidupan nyata.
Tapi coba perhatikan baik-baik bentuk mulut yang diciptakan oleh Mark Ruffalo dan bentuk mulut Michael Rezendes. Bentuk mulut Michael Rezendes terlihat agak condong ke kiri bahkan ketika ia sedang berbicara. Mark terlihat mengambil bentuk tersebut.
Meski tak mengubah warna suaranya, Mark berhasil mengubah bentuk mulutnya, dimana bentuk mulut itu berefek pada cara bicara dan pada pengucapan beberapa huruf. Terasa sedikit menjauhkan dari bentuk Mark Ruffalo yang biasanya.
Lalu perhatikan bagian mulut Mark Ruffalo lagi. Lihat bagaimana ketika ia mendengarkan orang lain. Mark seperti memiliki kebiasaan menggigit bibir bagian dalamnya. Kebiasaan itu jika kalian perhatikan baik-baik masih muncul di beberapa bagian di film Spotlight.
Kemudian perhatikan cara Mark berjalan. Kami tak berhasil mendapatkan footage cara Michael Rezendes yang asli berjalan, tapi bentuk Mark berjalan menarik karena sejauh kami menonton film Mark, ini adalah satu-satunya bentuk berjalan yang berbeda jauh dari Mark Ruffalo.
Dengan tangan hampir selalu ada di dalam saku celananya dan pundak yang agak dinaikkan ke atas karena efek tangan di dalam saku memunculkan bentuk jalan yang lain. Bentuk jalan itu jadi jauh lebih menarik karena bio ritmik yang diciptakan oleh Mark untuk tokoh ini.
Bio Ritmik dan Kesan Tokoh
Kalian mungkin asing dengan istilah bio ritmik. Bio ritmik sejatinya sama seperti tempo atau ritme tubuh. Melihat permainan Mark Ruffalo, kami berhasil dibuat terpukau dengan bagaimana Mark menciptakan bio ritmik Michael Rezendes dan menjadikannya nyawa dari permainan Mark di film Spotlight.
Jika kalian perhatikan baik-baik, ritme tokoh ini cepat sekali. Kami rasa itu relevan dengan pekerjaannya sebagai wartawan dan penulis di salah satu kolom legendaris Boston Globe, Spotlight. Ia pasti sangat sering dikejar deadline, harus berlari kesana kemari mencari berita dan kondisi lain yang kemudian membuat Michael Rezendes jadi terbiasa dengan kewajiban harus bergerak cepat dan responsif.
Ritme yang diciptakan oleh Mark Ruffalo ini berhasil ia munculkan secara konsisten hampir pada setiap adegan. Bahkan pada adegan yang terbilang tidak penting dan berlalu dengan cepat. Salah duanya terjadi ketika Michael Rezendes keluar dari lift dan bertemu dengan pengacara. Perhatikan baik-baik bagaimana ia “menyapa” ruangan tersebut. Mark memainkan matanya dengan ritme yang konsisten dan melihat dengan cara yang detail sekaligus cepat.
Ingat, tokohnya adalah seorang wartawan berpengalaman. Ia pasti sangat sering meneliti banyak berita sehingga kemampuan analisisnya sangat tinggi. Maka sangat mungkin kemampuan analisis yang tinggi itu membekas pada caranya melihat sekitar terutama di tempat dimana ia pertama kali hadir disana.
Respon yang dilakukan oleh Mark sangat menarik. Cara Mark menjalankan responnya mengingatkan kita para aktor bahwa setiap manusia, ketika dihadapkan pada ruangan apapun, seharusnya punya bentuk respon yang berbeda. Ketika kalian masuk rumah sendiri akan berbeda ketika kalian masuk rumah orang lain. Bahkan ketika kalian masuk rumah sendiri untuk pertama kalinya dan masuk rumah sendiri setelah 20 tahun hidup di rumah tersebut.
Selain adegan merespon ruang ketika keluar dari lift, adegan lain yang menunjukkan Mark mempertahankan ritme dengan konsisten dan sangat baik terjadi ketika ia duduk dan berdiri dari tempat duduk. Pertama, kalian akan melihat tangan yang masih di dalam saku ketika ia duduk. Berikutnya, kalian melihat mark memainkan pandangannya dengan ritme yang cenderung cepat dan penuh kepastian.
Selain adegan kecil, ada satu adegan besar dan penting yang dimainkan dengan apik oleh Mark Ruffalo. Maksudnya, ia berhasil mempertahankan bentuk dan ritme tokoh. Adegan itu terjadi ketika berita yang sudah dihimpun tak kunjung diterbitkan karena satu dan lain hal. Selain intensitas emosi yang baik, bentuk fisiologis dan ritme yang konsisten, kemarahan Mark juga relevan. Bukan hanya karena dramatik yang sudah tersusun dari awal, tapi semua peristiwa yang sudah dilalui Michael Rezendes tumpah di adegan ini. Hasilnya; ritme, bentuk fisik, dan intensitas kemarahannya tepat dan menghasilkan bentuk kemarahan yang otentik.
Ritme inilah yang berhasil membuat tokoh Michael Rezendes ciptaan Mark Ruffalo jadi lengkap dan jauh lebih hidup meskipun ciptaan pada bentuk fisiknya terbilang tidak mirip dengan Michael Rezendes yang asli.
Ciptaan Mark pada bio ritmik ini mengingatkan kita sekali lagi bahwa setiap manusia terdiri dari beragam aspek. Jika seandainya si aktor tak bisa menciptakan semua aspek, maka sebagai “penyelamat” aktor bisa menciptakan aspek lain dan menjadikan aspek tersebut sebagai penguat permainannya. Tapi apakah hanya bio ritmik saja yang menjadi penguat permainan Mark? Tidak.
Selain bio ritmik, kesan dan visi tokoh yang jelas menjadi alasan lain kenapa permainan Mark memukau. Kami melihat Mark Ruffalo berusaha memunculkan tokoh yang punya kesan lugas dan memiliki visi misi yang jelas dalam banyak hal yang ia lakukan.
Kesan tokoh yang lugas dengan visi dan misi yang jelas terlihat di adegan ketika Mark Ruffalo harus mewawancarai Patrick. Kita bisa melihat mata Mark tajam memperhatikan respondennya. Selain matanya yang tajam menatap Patrick, kita bisa mendengar Mark menahan bibirnya ketika berbicara. Kami rasa itu muncul untuk memberikan ruang pada respondennya sehingga si responden tidak merasa terintimidasi.
Secara keseluruhan Mark berhasil menunjukkan permainan yang menarik. Jauh lebih menarik dari permainannya di film yang lain. Mark mengingatkan kami tentang pentingnya mengetahui aspek apa saja yang membangun tokoh. Aktor harus berusaha mengejar semua aspek. Tapi jika tak mampu, maka mendapatkan satu aspek dan menjadikannya senjata adalah solusi yang paling mungkin.