Memperkuat Imaji, Ini 3 Langkahnya!
Kalau kata Lee Strasberg, “Acting is the ability to react to imaginary stimuli”, Sanford Meisner juga bilang “Acting is living truthfully under imaginary circumstances”. Ngerti artinya kan? Intinya keduanya menganggap akting itu kemampuan merespon stimulus imajiner dan hidup secara jujur di ruang imajinasi. Jadi, imajinasi menurut Lee dan Sandy jadi kunci. Kayaknya menurut banyak orang juga gitu deh. Nanti kita jelasin lebih lanjut, di postingan yang lain. Tapi sekarang, kalau Imajinasi adalah kunci, gimana melatihnya biar kuat? Gimana cara memperkuat imaji?
Memperkuat Imaji dengan Rileks.
Kalau kata Lee Strasberg yang banyak latihannya fokus pada imajinasi mengatakan bahwa kondisi rileks adalah kondisi yang dibutuhkan untuk bisa membangun imajinasi dengan baik. Menurut Lee, ketika kita rileks, kita jadi lebih peka terhadap rangsangan. Rileks ya, bukan santai atau nyaman. Bedain rileks ama santai atau nyaman.
Menurut Lee, Rileks itu kondisi dimana tetap ada ketegangan, tapi di area yang dibutuhkan. Sementara nggak rileks berarti ada ketegangan di area yang nggak dibutuhkan. Dan menurut Lee, hal itu bisa mengganggu penciptaan imaji dan permainanmu.
Imaginary Object.
Kita pernah bikin postingan tentang latihan ini. Udah baca belum? Atau udah disimpen tapi belum dibaca? Keterlaluan deh! Penting lho itu! Anyway, terserahlah mau udah baca atau enggak. Tapi Imaginary Object bisa dipakai untuk latihan memperkuat imajinasi. Kenapa?
Di Imaginary Object kamu akan diminta untuk membangun benda-benda atau barang-barang imajiner. Tapi sebelumnya, kamu diminta untuk melakukan satu kegiatan dengan benda tersebut. Pada langkah berikutnya, lakukan tanpa menggunakan bendanya. Lee meminta kamu menjalankan ingatan inderawimu.
Latihan Indera Secara Keseluruhan.
Ini juga kita udah sempet bikin postingannya. Bahkan nggak cuma satu, ada banyak! Keterlaluan kalau belum baca! Jadi, di latihan indera secara keseluruhan ini ada banyak latihan. Ada latihan indera pengecap menggunakan lemon atau objek yang punya rasa kuat, lalu latihan indera penciuman dengan bau yang kuat, dan latihan indera yang lain.
Langkahnya sama kayak Imaginary Object. Awalnya benda tersebut ada, terus kamu harus melakukan lagi tanpa bendanya. Kamu harus berusaha membayangkan dan mengingat kembali apa saja yang dirasakan oleh inderamu.
Selain latihan imajinasi dari Lee, ada banyak lagi latihan imajinasi dari tokoh lain. Atau mungkin dari mentormu (yang bilang ini latihan dia yang ciptain padahal ternyata udah ditulis dan dilakuin duluan sama orang lain. Kebiasaan banyak orang nih, nggak ngasih tau dia diajarin siapa!) Coba sebut latihan imajinasi lain yang kamu tau!