Jalur Teater Menurut Boleslavsky Ada 3, Ini Penjelasannya! Mari #Taudikit1
Di dalam buku A Dream of Passion nya Lee Strasberg, Lee sempat menuliskan pengalamannya belajar dengan Richard Boleslavsky di American Laboratory Theatre. Pada satu kesempatan, tepatnya 13 Januari 1924, Boleslavsky berkata pada Lee bahwa ia membedakan teater menjadi tiga jalur. Berikut ini 3 jalur teater menurut Boleslavsky;
Jalur Pertama
Jalur teater menurut Boleslavsky yang pertama adalah teater komersial. Tujuan dari teater ini adalah sukses secara finansial dan kritik. Tujuannya juga untuk menyenangkan penonton saja. Secara spesifik Boleslavsky berkata bahwa di dalam teater komersial aktor bekerja untuk menyenangkan penonton, sehingga ia tidak boleh berbicara terlalu lembut atau terlalu lambat. Selain itu segala sesuatu yang tercipta dari Jalur Pertama ini disalin dari pola lain yang sudah sukses. Kalau dipikir-pikir mirip cara kerja televisi ya?
Jalur Kedua
Kemudian ada Jalur Teater Menurut Boleslavsky yang Kedua. Boleslavsky menyebutnya Teater French School. Secara sederhana Teater French School ini adalah salinan teater klasik. Tujuannya adalah untuk membuat suasana klasik di atas panggung, entah itu yang berhubungan dengan emosi dan lain sebagainya. Pelatihan aktor di Jalur Kedua ini bertujuan untuk mencapai kesempurnaan dalam kemampuan teknis. Aktor sepenuhnya sadar dengan apa yang mereka lakukan. Menurut Boleslavsky, aktor di Jalur Kedua bisa mengejutkan dan membuat penonton takjub, tapi tidak pernah bisa menyentuh jiwa penonton.
Jalur Teater Menurut Boleslavsky yang Ketiga
Terakhir adalah Jalur Ketiga. Boleslavsky mewakili jalur ini. Boleslavsky menekankan kalau jalur ketiga tidak hanya “Russian School”. Di Jalur Ketiga menurut Boleslavsky seni itu universal dan demikian juga dengan prinsip-prinsipnya. Poin utama dari Jalur Ketiga ini adalah aktor tidak cukup menghidupi tokohnya sekali saja dan kemudian merepresentasikannya berulang kali. Tapi aktor harus menghidupi karakternya pada setiap momen permainan atau pertunjukan. Aktor harus meletakkan teknik mereka pada perasaan dan menyadari bahwa perasaan dan teknik tidak pernah bisa dipisahkan. Pada setiap momen pertunjukan, perasaan dan teknik selalu digunakan.
Kita kasih #taudikit, sisanya kalian cari sendiri ya!
#akuaktor #taudikit #boleslavsky #leestrasberg
Source; A Dream of Passion hal 65-66.