Penjelasan Aku Diri, Aku Aktor, dan Aku Peran

Artikel ini adalah penjelasan yang lebih mendalam tentang aku diri, aku aktor, dan aku peran oleh Rukman Rosadi yang kami rangkum dari komentar atas artikel yang pernah kami tulis di blog kami sebelum menjadi AkuAktor.com.

Komentar ini pertama kali dituliskan oleh Rukman Rosadi pada tanggal 14 Januari 2018 pukul 4:16 AM. Penjelasan ini adalah penjelasan yang lebih mendalam soal konsep Aku diri, aku aktor, dan aku peran. “Saya” dalam artikel ini adalah Rukman Rosadi. 

The Last King of Scotland

Sejarah Aku Diri, Aku Aktor, dan Aku Peran

Istilah ini saya buat pada akhir tahun 90an dimana saya memulai karir saya sebagai pengajar di ISI jogja, tanpa basis referensial atas peristilahan itu sendiri. Artinya pada saat itu saya tidak mengetahui apakah ada orang yang menulis peristilahan yang sama dengan pemahaman makna yang sama dengan yang saya pahami secara pragmatis sebagai seorang aktor.

Penjelasan Tentang Aku Diri, Aku Aktor, dan Aku Peran

Nah, penjelasannya begini: 

Aku Diri

Aku diri; adalah konsep personality. Setiap manusia memiliki personalitasnya sendiri-sendiri yang tersusun menurut bangunan kesejarahannya yang membentuk sebuah kepribadian/karakter yang memiliki ciri/tanda secara visual,auditif dan psikis yang muncul sebagai sebuah perilaku yang mempribadi (spesifik, unik, berbeda dengan orang lain). Aku diri adalah kita sehari-hari sebagai makhluk personal dan sosial. 

(catatan: pengertian tentang mahluk sosial ini penting untuk memahami keterikatan personal pada lingkup hidup seseorang yang juga punya pengaruh terhadap perilaku diri yang beradaptasi/menyerap dan pada kondisi tertentu mengimitasi kebiasaan sosial baik disadari maupun tidak: artinya ada kecenderungan perilaku seseorang adalah efek imitatif dari laku sosial atas dorongan-dorongan tertentu).

aku diri, aku aktor, dan aku peran

Aku Aktor

Aku Aktor; adalah aku profesi. Analoginya persis seperti aku dokter, aku sopir, aku polisi, tukang ukir dll. Aku aktor adalah identitas profesional, identitas yang menandai bahwa seseorang memiliki kemampuan/skill yang khusus pada satu bidang keahlian, yaitu ilmu keaktoran. Skill ini meliputi banyak pengetahuan dan kemampuan untuk menciptakan akting(aksi/action), laku fisik dan audio yang dilakukan oleh manusia. 

Pada puncak skillnya (seperti spesialis dalam profesi ini) seorang aktor sanggup melakukan penciptaan laku sebagai “manusia baru”. Mirip seperti seorang arsitek yang dengan ilmu keahliannya menciptakan bangunan dengan desain baru yang bisa dipertanggungjawabkan secara konstruksional dan fungsional. Jadi, aku aktor sebenarnya bukanlah sebuah proses tapi sebuah status (yang memiliki legitimasi formal ataupun non formal dari publik atau dalam ranah keilmuan atau kemampuan) karena seseorang telah sampai pada titik pencapaian profesional dalam lingkup kerjanya. 

Prosesnya adalah menjalani (belajar) ilmu keaktoran. Perumpamaannya, seseorang yang sedang belajar ilmu kedokteran belum bisa kita sebut sebagai dokter sampai secara formal dia mendapat ijazah dokter dan melakukan praktik kedokteran. Apakah setiap pemain teater atau film bisa disebut aktor? Silahkan dipahami berdasarkan kemampuannya. Setiap orang yang bisa membangun rumah tidak selalu bisa kita sebut seorang arsitek, karena belum tentu dia punya keahlian menciptakan sebuah bangunan, barangkali dia cuma meniru (tanpa kesempurnan konseptual), barangkali dia cuma seorang tukang.

life is beautiful

Aku Peran

Aku peran : adalah produk ciptaan seorang aktor yang berwujud sebuah pribadi manusia baru (karakter) yang lengkap memenuhi unsur-unsur kemanusiaannya dengan menggunakan komponen keaktoran. Karena profesi ini menyangkut penciptaan manusia baru. Maka aku peran adalah aku yang berbeda dengan aku diri maupun aku aktor. Seperti sebuah bangunan, berbeda dengan pembangunnya dan ilmu yang dipakai untuk membangun.

About The Author